@Hari pertama classmeet
"ayo...8.1..8.1" teriak sherly dn tman2nya
"boby..ayo by...udin..ayo.." teriak sherly
"iya..msuk.kn sam, ayo joricky.." teriak haini
"aduch...sherly haini, tau gag, ini kuping, bsa benanah gendang telingaku gra kalian" kta wulan sewot krna haini dn sherly berteriak tepat di telinganya
"he.he.he..kami kan mau ngash semangt" kta sherly
"iya..." stuju haini
"cie..cie..dah baikan nich ceritanya.." goda astri
"emg, kapan kami gag baiknya ha?" kta sherly
"ih...odonk.odonk, kemaren tu.." kta sinta
"oh..itu ndak kelahi, cuma sedang ndak baik.." kta sherly dgn logat jawa
"oalah..kan bener tu" kta sinta
Sherly dan haini saling senyum saja...
"sher...maaf soal kemaren, aku emang egois" kta haini
"it's ocey, I think it's n0t a big problem" kta sherly
"gaya kau sher.." kta haini
sherly nyengir kuda, lalu dy pergi ke tempat panitia...
"huft..kelas ku kalah an.." kta sherly duduk di sebelah zian
"iyo.." jwb zian
"e..buat ja kelas ku menang, ya..." kta sherly
"gag" jwb zian
"ayolah an..pliz, zian..ntik ku comblangin dech kau ma wulan" bujuk sherly
"ogah.."
"hu..uh.." kta sherly "dennis mana ya, kok gag keliatan?" tanya sherly
"tuch...di dpn mading" tunjuk zian dgn mult nya
Sherly berniat ke tempat denis, tpi sayank, itu cuma sekedr niatan, saat akan melangkah kan kaki, rizal datang dgn merangkulnya...
"sherly..." teriak rizal dn merangkul sherly
Saat di rangkul rizal, mata denis meliht dgn sinis, rizal tersenyum puas, sepertinya dia memang sengaja, dan sesaat mata sherly dan denis bertemu, tpi saat itu juga, denis lansung memalingkan muka dan pergi ke lapangan(maklum..dy panitia)
"sher..2 hari lg loch.. Smoga kamu jwb "ya"ke aku...." bisik rizal ke telinga sherly, lalu dy pergi
"ah..." sherly kesal
@Hari kedua clasmeet
"ayo zian..." teriak wulan bersemangat
"wulan..buat malu ah kau.." kta haini
"he.he.he...soalnya pangeran aku lagi main tuch.." kta wulan lebay
"ih..pangeran dari hongkong" kta astri
"mending...dari pada dri parit, gag asik kan?" jwb wulan
"ngejawb ja lah kerja kau" kta astri
"eh..eh..udah..udah.. Kalian nie, gag kasian apa liat sherly menung trus dari tadi" kta sinta
"iya.ya? Sherly knapa sich..?" tanya wulan
"suram bnget dy kali ini" timpal haini
"ehm..mungkin denis.." kta astri
"sepertinya.."
*Sementara itu sherly...
"denis mana ya? Kok gag keliatan gni" kta sherly ngomong sndri
"nyari denis ya.." tiba.tiba sebuah suara mengagetkan sherly
Sherly memblik.kn bdan.nya, mencri tau siapa pemilik suara itu...
"raja.."
"denis tdi aku liat di panggl pak amal" kata rja
"oh.."
"sher, aku udah dnger masalah kau dari amri" kata raja
Sherly menunduk "aku nyusahin kalian ya dgn masalah aku?" kta sherly dgn nada sdh
"gag kok...aku cuma ngash saran, pilih lah orang yg bner2 kau cintai, bner2 kau sayang, ikutin kta hati kau" kata rja
"iya..makash ya.."
"kalo gtu, jangan murung lagi donk" kta raja mengusap kepala sherly lalu meninggalkn sherly
"raja bener.."
"inget sher, bsog ksh jwbn.nya loch.." tiba.tiba rizal dtng, tpi hanya sesaat lalu pergi
@Hari ketiga classmeet
"hai sher...gmana jwban.nya" kta rizal
"ehm...maaf zal.." kta sherly
"knapa kamu nolak aku?" tanya rizal
"aku sayank denis" jwb sherly
"blum tentu denis sayank kamu sher" kta rizal
"aku percya dia zal.. Maaf ya..." kta sherly menunduk
Rizal segera berdiri, lalu berlari kelapangan...
"rizal marah ya?" kta sherly
"denis...sini loe..gue mau buat perhitungan ma loe" teriak rizal, bhasa jakartanya keluar lg
"denis...gue mau kita tanding bsket, one by one, kalo loe menang, gue ikhlas atas penolakn sherly ke gue, dn dy buat loe, tpi kalo loe kalah, loe harus ikhlasin sherly ke gue, gmana?" tantang rizal
Sesaat denis diam.. "oke, aku terima! Aku stju!" kta denis berjalan kelapangan
"nis..tapi.." cegat zian
"sory an, slama ini, aku slalu diam sma nie anak, aku ngalah saat dy ngerangkul, ngegandeng sherly, tpi maaf, kali ini aku gag bsa diam dan ngalah lg ma dy, aku gag mau sherly diambil cwog kek dy" kta denis...
"sherly..kau kok diam aja sich, cepat cegat denis" perintah raja
"kenapa?" sherly bingung
"kaki denis tu lg cedera, gag mungkin dy bsa menang dari rizal, dn kau tau, kaki denis bkaln tmbh parah kalo dy main bsket" jelas rja
"ha? Denis..."
Tapi sherly telat, denis sudah sampai di tengah lapangan saat ini, yg bsa di lakukn sherly hanya berdo'a sekarang...
Denis mengeluarkn sesuatu dari kantongnya, sebuat kalung cantik berliontin huruf 'S'. Di kalungknnya kalung itu kelehernya, lalu dicium.nya liontin kalung itu...
"maafkan aku sher, smoga dosa ku padamu terampuni, jika aku menang. Do'akn aku" kta denis pelan
'kalung itu..' sherly terkejut melihat kalung yg di pakai denis
bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar