Senin, 30 Agustus 2010

Eps2 C.I.N.T.A => WELCOME TO PERAWANG

Setelah berusaha mati matian setengah mampus, akhirnya rizal dan putra berhasil keluar dari kerumunan teman tmannya itu.
Setelah berlari cukup jauh dari kerumunan itu, putra lansung saja memaksa putra untuk membahas masalah tadi...

"oke zal, sekarang cerita, maksud loe apa sich soal pindah pindah itu? Loe serius?" tanya putra

"gue serius putra, 2rius malahan.." rizal meyakinkan sahabatnya itu

"apa?" putra kaget lagi, tapi tidak dengan berteriak sekuat tadi

"kapan loe pindah? Kemana? Kok bisa sich? Trus loe setuju?" tanya putra bertubi tubi

"gila loe ya, banyak amat nanyanya, bingung gue mau jawabnya kayak mana, satu2 napa?" protes rizal

"0h..sory sory, loe kapan pindah?" lanjutnya

"kata bokap sich 2 minggu lagi.."

"pindah kemana?" tanyanya lagi

"gak tau, belum ngurus gue ma soal itu"

"kok bisa gini sich?"

"tauk tuch, bokap gue tiba2 aja di pindahin tugas ma bosnya"

"trus loe setuju?"

"gag lah, mana mau gue, apa lagi mesti pisah ma mira, secara gitu, buat dapatin dia aja susahnya setengah mampus! Tapi..kek na ortu gue gag seiya sekata dech ma gue" jelas rizal sedih

"trus, gimana caranya donk loe kasih tau mira soal ini..?" tanya putra lagi

"jangan tanya gue, gue gak kan tau jawabannya" rizal menunduk sedih
"pokoknya jangan sampai dia tau dlu ya?" pintanya

putra mengangguk.

"eh, btw...gue kayak penjahat aje nich, di introgasi mulu'...?" rizal balik nanya

"eh..? He..he..he... Sory sory, abis tadi kan loe ndiri yang nyuruh gue tanya satu2, lagian kan gue juga pengen tau...!" kta putra cengengesan

Sedang serius2nya membicarakan masalah itu, tiba2 datang seorang gadis cantik menghampiri dan menyapa rizal dan putra

"hai zal, put..!" sapa gadis itu

mendengar suara gadis itu, rizal dan putra kaget sejadi jadinya, seolah mereka tau siapa pemilik suara itu, rizal dan putra berbalik dgn serempak...

"eh..ha..hai..mir!" balas putra pada gadis itu yang ternyata mira

"eh..kamu beibh, hai...!" blz rizal

"duch, mira denger gag ya masalah tadi?" rizal dan putra membatin dengan serempak

"eh..zal, mir, gu..gue duluan ya, ma..mau ke toilet gue, kebelet boker gue...bye.!" putra pamit, tapi kayak kabur gitu

"eh..beibh, putra kenapa? Kok aneh gitu?" tanya mira curiga

"ha..? Aneh? Masa sich? Perasaan kamu aja kali, putra kan emang aneh anaknya..!" jwb rizal, sedikit dengan ekspresi yang lain

"beibh...kamu kenapa? Kayaknya kamu juga aneh?" tanya mira mengalihkan kecurigaannya pada rizal

"ha...? agh ga..gak kok, a..aku biasa2 aja...eh beibh, jepitan kamu bagus dech!" rizal mencoba mengalih kan topik pembicaraan, tapi.. Sayang seribu kali sayang, rencananya itu gatot, alias gagal total, gimana gak? Jelas2 mira gak pake jepitan, malah ganti topik soal itu, ketahuan banget tuch boongnya

Hal itu membuat mira makin curiga, dia memicingkan sebelah matanya pertanda bahwa ia tak percaya

"beibh..." rizal merengek manja, minta agar pacarnya itu, mempercayainya

"ya..ya..ya...udah dech gak usah cengeng!"
rizal lega, pacarnya sudah tidak curiga lagi

"ke kelas yuk, dach mau bel nich...!" mira tersenyum dan menarik lembut tangan rizal berlari ke kelas

Seketika itu juga, rizal jadi kembali mengingat masalah kepindahannya itu, hal itu membuat hatinya sedih, sebentar lagi dia tidak akan lagi melihat senyuman, hangat kelembutan tangan kekasihnya itu. Hatinya semakin miris, perih, seakan akan hatinya ada yang menyayat_nyayat... Air matanya ingin keluar, uh lebay lch... tapi ia menahannya dan mencoba untuk bersikap biasa... (dia memang cow yang sangat melankolis)

besambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar