"beibh....kamu mau ngomong apa???" tanya mira bingung
"ehm..ehm...." rizal masih ragu
"beibh...?" mira memaksa rizal, tapi dengan cara yang halus
"a..ak..u ma..u pa..mit sama ka..mu.." kata rizal terbata-bata
"pamit..? Maksud kamu?" mira bingung
"bsok aku pindah, ikut bokap yg dipindahin tugas..!" katanya lirih
"kenapa baru bilang sekarang?" tanya mira lembut
"aku gak kuat kasih tau kamu, aku gak kuat bayangin nasib hubungan kita selanjutnya.." rizal menunduk sedih
"beibh...kamu kok jadi cengeng gini sich..?" mira mengangkat kepala rizal (udah dari dulu kalee rizal cengeng)
"kita kan masih bisa pacaran jarak jauh, asal komunikasi kita baik, pasti hubungan kita lancar2 aja, dan yang pasti kita harus saling percaya, kamu percaya aku kan?" lanjut mira
rizal mengangguk
"aku juga percaya kamu, jadi gak ada hal yang harus kita takuti kan?"
rizal mengangguk lagi, di tariknya lembut tangan mira dan di bawanya mira ke dalam pelukannya yang hangat....
"aku sayang kamu beibh.." katanya lirih
mira membalas pelukan itu "aku juga"
***
Keesokan harinya, rizal dan kedua orang tuanya telah bersiap2. Dengan di temani putra dan kedua orang putra, mereka semua pergi menuju bandara soekarno hatta...sayang mira gak bisa menemani rizal ke bandara, katanya sich ada urusan keluarga. (emang kasian lah nasib nie cowok)
Setibanya di bandara...
"sayang...ayo pamit sama putra, bentar lagi pesawat kita lepas landas..." kata mama kepada rizal
"put, gue pamit ya.. Loe jangan ngelupain gue, kapan2 main y ke rumah gue yang baru, ntar gue kasih alamatnya..." kata rizal sedih menahan air matanya
"iya..iya...loe baik2 ya di sana, hati2 milih temen, jangan cengeng loe di sana, loe juga ya jangan lupain gue..loe tmen terbaik gue!"
"put, boleh peluk gak?" tanya rizal
"hm....boleh dech, tapi kali ini aja ya..."
setelah mendapt izin dari putra, tanpa basa basi, rizal lansung saja memeluk putra erat...(gue curiga dech ma nie orng ber2, kayak orang pcrn aja, mesra amat)
"put, gue titip mira ya, jagain dy, jgn smpi dia selingkuh, apa lagi sama loe, loe sahabat terbaik gue.." rizal tak mampu menahan air matanya
"iya...gue janji jagain mira buat loe...loe juga sahabat terbaik gue.."
mendengar kata2 itu, rizal benar2 tak bisa menahan air matanya, air matanya mengalir deras...
"coba aja mira ada, pasti loe dah nangis ya zal.." ledek putra,
"loh..apa nich, kok pundak gue basah..?" lanjutnya, sambil melihat apa penyebabnya
"jiah....ternyata dah nangis duluan nie anak, eh....udah2, malu tauk, ntar disangka gue ngapa2in loe lagi...." putra mencoba mendiam kan rizal yang tak dapat membendung air matanya
"sayang ayo cepat.." teriak mama yang sudah pamit dengan mama papa putra
"put gue pamit..tante om, rizal pamit ya.. Bye put...." katanya berlari mengejar kedua orang tuanya yang sudah jauh di depan sambil melambaikan tangan ke arah putra dan kedua orang tuanya
***
pukul 09.00 pesawat lepas landas. Di pesawat rizal masih saja memikirkan mira, tanpa tau apa yang dilakukan mira sekarang....
I Love You Mira.. Kata rizal dalam hati
bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar