Senin, 30 Agustus 2010

Eps3 C.I.N.T.A => WELCOME TO PERAWANG

Tet..tet...
Bel pulang sekolah pun berbunyi,rizal segera pulang ke rumahnya

Sesampainya di rumah,rizal lansung menuju kamarnya,di lantai 2,setelah berganti pakaian,rizal turun dan lansung menuju ruang makan.
Di ruang makan terlihat mama yang sedang menyiapkan makanan.Ya..di rumah rizal emang gak ada pembantu,waktu papa menawarkan,mama menolak,katanya kalau ada pembantu mama akan jadi malas.Wah..emang ibu yang rajin sekali..

"hei...sayang,ayo duduk,makan dulu, mama udah buat semur ayam kesukaan kamu.." tawar mama

rizal duduk, mama mengambilkan nasi dan sepotong ayam untuk rizal..

"Ma..kita jadi pindah ya..?" tanya rizal

"huft.." mama menghela napas "sayang,mungking brt bg km psh sm putra"

'loh,mama kok mkirnya putra sih,orng mira jga' btin rizal

"tapi..kmu hrs ngrti,papa sngt menginginkn proyek bsr ini,dan mama gak mau ngecewain papa,kmu jg kn?" jelas mama mmbujuk rizal

sesaat rizal diam, mungkin berpikir..
"emang kita mau pindah kemana,ma?" tanya rizal yang mungkin sudah menerima

mama tersenyum "kata papa sich ke perawang"

"ha..?Perawang?Di mana t0wh??" tanya rizal bingung mendengar tempat yang asing ditelinganya

"kata papa sich,itu nama desa di pekanbaru,tapi mama gak tau juga.."

"Ha..?pekanbaru? Berarti di prov.riau? Berarti di pulau sumtra??? Ya ampun Ma, jarak riau-jakarta itu jauh banget..." kata rizal kesal tapi dia berpikir sesaat..

'perasaan,waktu gue belajar ips,di peta prov.riau,gag da towh tempat yang namanya perawang,jangan2 tempatnya terpencil banget? Adow..' batin rizal

"Emang kita kapan pergi,Ma?" tanya rizal

"lusa sayang..."

"apa?Lusa?Bukannya kemarin kata papa 2 minggu lagi? Kok jadi gini sich ma?" rizal kaget,kaget,kaget, benar.benar kaget

"mama gak tau juga, kata papa dipercepat gitu,.jadi bsok kamu lansung pamit ya ma tmen2 kamu..!"

rizal hanya mengangguk,dia masih tak percaya bahwa besok adalah hari terakhirnya untuk besama kekasihnya itu

***

Keesokan paginya..
Alaram hp rizal telah berbunyi dari pukul 5 pagi,tapi rizal malas bangkit dari tempat tidur. Barulah setelah dibantu dengan cerewetan mamanya, akhirnya rizal bangun juga.Selesai mandi,rizal lansung memakai seragam smp.nya untuk yang terakhir kali.Usai berpakaian,rizal lansung turun menuju ruang makan dengan wajah manyun,matanya juga bengkak,mungkin habis nangis tadi malam (kayak cew ya?)

"Ma,perasaan pagi ini cuaca cerah2 aja ya?Tapi kok disini kayak ada tanda2 hujan gitu ya?Mendung banget..." papa berkata begitu sambil melirik rizal,mama dan papa tertawa kecil

'ih..papa pasti nyindir gue..' batin rizal

"papa...jangan gitu ach.." kata mama membela

'mama juga,ngebelain orang,tapi tadi ketawa juga' batin rizal kesal

"ayo..sayang sarapan dulu!" ajak mama

'kepengen nolak sich,tapi gimana caranya ya?' pikir rizal dalam hati

"assalamualaikum Rizal o.. Rizal.." teriak putra di ambang pintu meniru gaya upin ipin, hari ini rizal di jemput putra, kata putra yang dia ingin menunjukkan motor barunya, satria FU

'yes..thank's put, loe emang penyelamat gue kali ini' rizal membatin senang

"waalaikumsalam.." jawab rizal senang dengan memekarkan senyumnya yang baru terlihat sekali dalam 2 hari ini
"ma,pa..putra dah dijemput tuh, aku pamit dulu ya.." lanjutnya seraya berlari keluar

"gak sarapan dulu sayang?" teriak mama dari dalam

"gak, pergi ma,pa, assalamualaikum.." teriak rizal dari luar

"waalaikumsalam.." jawab mama dan papa serentak

***

Setelah sampai di sekolah, di parkiran...

"duch Put..thank's banget ya, loe emang penyelamat gue kali ini, untung loe jemput gue.nya cepat, kalo enggak, bisa mati kutu gue di rumah sendiri.." cerewet rizal

"emang kenapa?"

"agh..gak usah dibahas males gue.. Terlebih dari itu, ada hal penting yang harus gue kasih tau ke loe.."

"apa?" tanya putra bingung

"gue mau bilang sesuatu" raut wajah rizal berubah serius

"apa? Jangan bilang, kalo sebenarnya loe tu suka ma gue, iya? Ya ampun Zal, tobat.. Nyebut.nyebut.." kata putra ceplas ceplos dengan raut wajah yang gak kalah serius

"ih..waw...gila loe, mana mau gue ma loe, gue tu masih normal tauk.." rizal mulai naik darah

"oh..sory sory, abiz kan biasanya cowok kalo mau nembak cewek kan kayak gitu" katanya dengan polosnya "trus loe mau bilang apa?" lanjutnya

"gue mau pamit..bsok gue pergi.." katanya sedih

"apa?Bukannya kemaren loe bilang 2 minggu lagi?" putra kaget sejadi jadinya

"gue gak tau,kata nyokap di percepat"

"trus..lo dah kasih tau mira?"

rizal menggeleng

"kenapa?Loe takut? Loe gak kuat?Loe gak sanggup??"

rizal mengangguk

"aduch sob,loe tu mesti kasih tau mira sekarang,jangan sampai dia tu tau dari orang lain atau pun dia tau pas loe benar2 akan pergi besoknya,loe jangan cengeng gini donk!" putra kesel dengan sobatnya yang lemah

"Hei Put,Zal!" sapa mira yg tibac dtng

"hai mir,pas banget loe dtng,rizal mau ngomong sesuatu!"

"ngomong?Ngomong apa?" mira bingung

"tauk tuh,tanya aja sendiri,gue pamit dulu ya,mau buat pr,bye!" putra pergi

Rizal dag dig dug,htinya belum siap buat bilang ini ke mira...

bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar