Setelah pulang dari rumah rizal,
sherly lansung mandi,...
Drt..drt..drt...
Sungguh mati aku tdak bisa meninggalkan dia, walaupun kau dekap aku...
Ringtone hp c6 sherly brbunyi, tanda panggilan msuk, sherly cpat.cpat mengangkat hp.nya,
"Hallo..assalamualaikum..." salam sherly
"waalaikumsalam...sherly, ini tante zhita sayang" kta tante zhita di sebrang sna, nada suara.nya terdengar cemas
"ya tan, ada apa?" tanya sherly
"sher...rizal gag ada di kmarnya, tante udah periksa di kmar mandi, lemari, kolong tempat tdur, tapi gag ada juga" kta tante zhita
'ha? Lemari? Kolong tempat tidur? Emang rizal apa.an?' tanya sherly membatin
"ehm..tante udah tanya rja?" kta sherly
"udah, kta rja dy gag tau" jwb tante zhita
"aduch, sherly tante khawatir kali sma rizal, tante takut dia kenapa2 sherly" smbung tante zhita
"oh...ya udah2, tante tenang dlu, biar rizal aku yg cari, pling dia gag jauh2 juga dari komplek" kta sherly menenangkan tante zhita
"terimakash ya sherly" kta tante zhita mengakhiri pembicaraan
"duch...rizal2, nyusahin aja kau" kata sherly mendengus kesal
Sherly lansung mengambil jaket.nya dan brlari keluar untuk mencari rizal
***
Setelah hampir 1 jam berkeliling kota, eh salah, kompleks maksud.nya, sherly tak kunjung menemukan rizal, ngumpet dimana ya si rizal?
Akhir.nya sherly memutuskan untuk bristirahat di taman kompleks...
"ih...si rizal ngumpet di mana ya?" kata sherly sembari duduk di ayunan taman
Hiks..hiks..hiks...
Tiba2 terdengar suara isak tangis,
udara jdi dingin,
suasana smakin seram,
antara tkut dan penasaran, sherly mencoba mencari asal suara tangisan itu,
lalu dia mendekati suara tangisan itu,
perlahan2 di dkatinya,
"Rizal?" kata sherly mendapati rizal yg sedang menangis, didekatinya rizal
"zal, kau kenapa?" tanya sherly prihatin
Rizal tak menggubris pertanyaan sherly
"Zal, kau kenapa? Jwb napa? Kau ada masalah? Cerita, jangan kek gni" kata sherly
Rizal melihat sherly,
seketika, di peluk.nya sherly, dan dia menangis sejadi.jadinya di plukan sherly, gag kebalek tu?
"Zal?" sherly bingung dengan sikap rizal
"Mira sher..mira" kta rizal msh menangis
"mira? Mira kenapa zal?" tanya sherly, kni nada suara.nya mulai lmbut
"mira mutusin gue sher...kata dia, dia gag kuat pcran jark jauh, pdahal kemarin dy yg blng kalau kita gag pa.pa pcaran jrak jauh, gue sdh sher, gue syang mira, gue gag pduli loe blng gue bencong, krna gue nangis di plukan loe, tapi gue bner2 sdh" crita rizal pada sherly
"zal, kenapa juga kau mesti sdh cuma gra2 hal ini? Mestinya kau brsyukur, mira mau jujur sama kau, dri pda kalian pacran, tpi pnuh kebohongan, kan gag enak, iya kan?" nasehat sherly
"iya, loe bner, tpi gue syang mira, syang...bngt" kata rizal
Sherly menghpus air mta rizal,
"zal, kau tu gag jelek, tpi bkan brarti aku blng kau ganteng ya, pasti msh bnyak cwek yg lbh bsa ngrtiin dn nerima kau apa adanya, dn lbh syang sma kau, dan pst.nya jauh lbh baik dri mira, mka.nya loe jangan pts asa gtu donk!" kata sherly
Seakan terhipnotis, kata.kata sherly tadi mampu menenangkan hti rizal, ada desiran hebat di hti rizal, tiba2 dadanya berdebr,
"makasih ya sher, loe kok baik banget sich sma gue?" tanya rizal
"kan kau temen aku" jwb sherly
"tapi kalau loe baik trus ma gue, mungkin gue bsa suka ma loe" kata rizal
"ha? Gag lucu lah brcnda kau zal, udah ah, bsog, pulang sekolah, biar kau gag sdh lagi, kita jalan2 yok" ajak sherly
"kemana?" tanya rizal
"ke tempat yg kren.... bngt, menurut aku sich, tapi aku jamin, kau pasti suka tempat.nya, soal.nya di sna, gag terlalu rmai, mungkin kau bsa nenangin diri di sna" kata sherly
"hm..blh, tapi berdua aja ya?" kata rizal
"loh..kok berdua sich?
Ajak bng amri ma rja juga donk!" kata sherly "kalau kita berdua aja, ntar kita di sangka pacarn lagi" lanjt sherly
"oh iya juga sich" kata rizal, dia stuju, tapi kecewa
"ya udah, kau jangan sdh lagi ya? Smile donk" kata sherly menghibur rizal
"oke, gue bkalan ngelupain mira, dan mulai kehidupan bru gue, tanpa mira" kata rizal mulai bersemangat,
"yapz, emang harus gtu, cwog itu gag blh cengeng, ya udah, kita pulang yok, kashan tu tante zhita, dia cemas kau gag ada di rumah" ajak sherly
Rizal mengangguk,
'Kapan ya sher, loe bsa jdi milik gue? Loe beda bnget dari cweg yg lain, dan sepertinya loe bner2 udah buat gue jth cinta ma loe' rizal membatin.
bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar