"hiks..hiks.." amec yg saat it brumur 7thn duduk terisak di bwh pohon bsar yg rindang dgn tubuh yg pnuh luka
"kamu kenapa?" tanya seorng gadis kcl brusia 6 thn
Amec menggeleng, gadis it menggembungkan pipi kanannya, pertnda kalo dia kesal
"hey, kamu kenapa?" tanya gds itu lg
Amec menggeleng lg, tp sekarng dia mengangkat kepalanya
"loh...muka kamu kenapa?" tanya gdis itu pnik meliht bnyk luka di wjh amec, "loh? Trus? Tangan kamu? Kok berdarah gtu?" tanya gds it lg mkn panik, segera dikeluarknnya kotk p3k dr tasnya, di raihnya dgn lembut tangan amec, bermaksud untk mengobti luka goresan yg ad di pergelangan tangan kanan amec, goresan it emg kcl, tp bnyk mengeluarkn drh...
Tpi syng, amec menepis bntuan gds it, gds it lg2 menggembungkan pipi kanannya...
"kok gag mau sich, gag skt kok" kata gds it meraih tangan amec untk yg ke2 kalinya, tp.. Lg2 amec menepisnya, dn lg2 gds it menggembungkan pipi kanannya...
"ih..kata mama, luka it harus diobatin, biar gag infeksi" kata gds it, dn untk yg ke3 kalinya meraih tangan amec, tp..kali ini amec tk melawan, gdis it senang dn tersenyum sangat manis, membuat amec berdebar...
"kamu kenapa sich? Kok bsa kayak gini" tanya gds it stlh selesai mengobti tangan amec
amec hanya menggeleng, "duch..kamu kok dr td geleng2 trus sich, bicara donk, kamu kenapa sich?" tanya gds it ksl, mungkin kesabrnnya udh hbs
"papa..papa jht, papa mukul mama, aku mau nolong mama, papa mlh mukul ak, aku kesel krn ak lemah, makanya aku goresin kaca di lenganku, e..krn aku gag berani, lukanya jadi kecil gini dech" kata amec mulai bersuara
"ih..papa kamu jaht bngt, kata papa kalo orng jahat harus ditangkap sama polisi, oke, kalo udah bsar nanti aku mau jadi polisi aja, biar aku tangkap papa kamu" kata gadis itu berapi api
"gag bisa donk, polisi it kan harus laki2, kamu sendiri perempuan" kata amec
"hm..iy jg sich, trus gimana donk?" kata gds it sdh
"biar aku aj yg jadi polisi, biar aku yang tangkat papa" kata amec
"betul juga, aku setuju, trus aku jadi dokternya, biar kalo kamu luka aku yang obtin, setuju?" kata gadis it
"setuju" kata amec menyalami tangan gds it
"eh nama kamu siapa?" tanya gds itu
"aris.." kata amec, knp dia bilng aris? Krn di rmh dia sering di panggl aris, "kamu?" tanya amec
"aku tia" kata gds it yg bernama tia
Saat it juga, mereka mengukir sesuatu di pohon bsar tmpt mereka pertama brtemu, yaitu '4 juli 2000' tgl prtma kali mereka brtemu, sejak itu, mereka jadi selalu bermain bersama sama, sampai suatu hari...
"aris, bsok kita gak bsa main lagi" kata tia dgn wajah sedih
"kenapa?" tanya amec
"aku mau pindah" jawb tia
"kemana?" tanya amec lagi
"kata papa ke kalimantan" jwb tia
"kalimantan itu jauh ya?" tia mengangguk
"berarti bsok gak bisa main lagi donk? Berat sich kalo mulai besok ak sendirian lagi, tapi mau gimana lg, ya udh dech, ambil nich" amec menyerah kan sebuah kalung dgn liontin separuh bintang, kalung itu sangat manis
"apa.an nich?" tanya tia bingung
"kalung.." jwb amec
"iya aku tau ini kalung, yang aku tanya itu, ini kalung mainan.nya apa sich?" kta tia
"coba dech, satuin dgn punya ku" amec mendektkn kalung punya nya, gds it menempelkn kalungnya
"wah...keren, jadi bintang" teriak tia girang
"jadi nanti. Kalo kita pisah, bintang ini yg akn mempertemukn kita, krn dia mncri pasangannya" kata amec, tia tersenyum, senyum yg tak akn pernah dilupakn amec
"kamu mau gag jnj sama ak?" tanya amec
"apa?"
"janji, kalo ntar kamu kembali kesini, kamu harus dtang dn nemuin ak di pohon ini, aku akan slalu nunggu kamu, janji ya?" kata amec, mengacungkan jari kelingkingnya
"janji" dan terjadilah janji kelingking...
***
10 thn kemudian...
"deg, ayo rapi.in barang2 kamu, biar bsok kamu tinggl berangkat sekolah aja" kata seorng laki2 kepada adiknya
"iya dharma..." kata adiknya kpd laki2 td yg trnyata brnama dharma
"e..berani ya panggl nama kakak" kata dharma padi adiknya
"e..iya..ampun ampun, tia minta maaf ya kak" kata adik dharma, yg trnyt bernama tia
"udah tuch, beresin barang2 kamu" kata dharma pada tia, sepertimya mereka bru pindah
"siap bos..." kata tia, sekarng gayanya seperti lg hormat saat upcr bndera
'aku gak sabar pengen ketemu kamu lagi ris' batin tia..
bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar