Kelas 8.5, jm pljrn pak dharma...
Rizal sedang memain mainkan pulpennya, pikirannya melayang layang, pelajaran yang dikasih pak dharma aj, guru yang palng asik dn plng cpt nangkp ngajrnya aj gak bsa masuk ke otaknya. Pikirannya dipenuhi oleh mira, mira, dn mira....
BukKkK...Sebuah penghapus papan tulis jatuh tepat mengenai kepala rizal...
"hei rizal, what's up boy? Jangan melamun di pelajrn saya, saya tidak suka" kata pk dharma
"i..iy..pak, maaf!" kata rizal
"kamu knp? Ada masalh?" tanya pk dharma sksd
"e..enggak pk" jwb rizal
"oke, tp kalo mau curhat, datang aj ya ke tempt bpk, bpk siap mendengrknnya" kta pk dharma
"baik pak" jwb rizal singkt
"ya sudah, jangan melamun lagi" kata pk dharma, rizal menganggu dn pk dharma melnjtkan pelajarnnya
@saat jm istirahat
Rizal terlihat sedang celingak celinguk mencari seseorng...
"hai zal" tiba2 seorng cewk menepuk pundak rizal
"eh..kamu.." rizal berpikir, mengingat2 siapa nama cewk yg ada di dpn nya sekarang
"haini...aku haini!" kata haini tersenyum, senyum yg sangat di pksa, abis dia kesel sama rizal yang msih belum ingat sama dia
'ih..nie cowk otaknya pentium berapa sich? Sampi sekarang masih blum jg ingat nama gue' batin haini kesal
"oh iya, sory gue lupa" kata rizal
"kamu ngapain zal?" tanya haini
"gue lagi nyari cowk yg namanya denis" jwb rizal, tp dia tak memperhtikn haini yang ad di dpnnya
"eh loe tau gak cowk yg namanya denis?" tanya rizal msih tdk memperhtikan haini
'ih..nie cowk mandang gue napa sich kalo mau ngobrol, ngeselin...' batin haini
"woy hen, loe tau gak cowk yang namanya denis?" kata rizal stngh berteriak, hal it mengagetkan haini dn membuatnya makin kesel, udah dicuekin di teriakin lg, kasihan...
"eh, kalo soal denis kamu tanya sherly aj gih sana, sherly ad di lapngn, udh ya, bye" kta haini sdkit jutek berharap rizal menyadarinya, tp sayang rizal gak sadar sama sekali, dia malah lansung pergi aja ninggalin haini...
"ih tu cowk gak sensitif amat sich" kata haini saat rizal udh jauh
***
Sementara it sherly, sedang berdiri di dpn kelas 8.10, kelas yg brada di dpn lapangan bsket, pandangan lurus ke depan, tp tatapn nya mengisyarkt kn kesedihn...
Rizal yang sudah menemukan sherly menyadri itu, htinya pun brtanya2 "kenapa setiap memandang lapangan basket tatapan dn raut wajah sherly brubh sedih?"
"sherly..." kata rizal mengagetkan sherly
"astagfirullah zal, knp sich? Ngagetin orng aja!" kta sherly
"he..he..he...sory sory" kata rizal nyengir kuda
"ngapain kau cri aku?" kta sherly
"gni, gue lg nyri cowk yg namanya denis, yg mana tuch orngnya?" tanya rizal
Mendengar nama denis, hati sherly bergetr, tp hanya sebentr...
"kok nanya aku sich?" tanya sherly
"abiz kata haini, kalo nyari denis tanya ke loe aj" jwb rizal "trus yg mana yg namanya denis?" lnjutnya
"tuch yg it, yg lgi drible bola" jwb sherly smbil menunjuk cowk berseragam biru ptih, cowk yg lumayan tinggi, berkulit agk gelap, dan terlihat keren dan sangat manis
"eh temenin gue donk!" kata rizal
"mau ngapain sich?" kata sherly
"mau ngsih formulir msuk ekskul, dia kn ketuanya, ayo donk!" bujuk rizal
"gak mau ach!" kta sherly menolak
"ach..ayo lch!" kta rizal, tanpa menunggu jawbn dri sherly, tanpa sdar rizal lansung saja menarik tangan sherly menuju lpangn
"Dennis...!!!" teriak rizal sangat kencang, sampai2 membuat semua orng yg ada di lapangan menoleh ke arahnya, tapi hal yang membuat orng di lapngan menoleh ke arh rizal bkn hnya it, tapi ke datangan rizal yg sedang menggandeng sherly
"hai loe denis kn?" kata rizal ketika mereka sudh smpi di tempat denis
"sherly?" denis melihat sherly, lalu melihat kearah rizal "dan loe...?" blum lg rizal menjawab, pandang denis brubh arah ke bwah, melihat ke arh tangan rizal yg menggandeng tangan sherly,
Rizal menyadari pandangan denis yg brubh, dia juga melihat ke bwah, "ya ampun" kata rizal spontan, ternyata dia bru menyadari hal it, segera di tariknya tangannya, tapi...memikirkan hal itu, membuat hati rizal berdebar,(kok bru sekarang sich nyadarnya?)
"eh sory" kata rizal, sherly hanya diam, dia gak tau apa yang ingin dia katakan...
"eh, gue rizal, nich gue mau ngasih formulir pendaftarn ekskul" kata rizal menyerahkan selembar kertas
"rizal...?" kata denis, rizal mengangguk, "hari kmis jm 4 dtng ya, kita latian disini" kata denis
"oh oke, yok sher" kata rizal, pergi disusul sherly
"wah...hati2 nis, bisa direbut tu sherly" kata zian, sahabatnya denis...
bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar