Sabtu, 09 Oktober 2010

Eps11 C.I.N.T.A => WELCOME TO PERAWANG

"bang, ada apa sich?" tanya sherly penasaran

Amri melirik raja, raja mengangguk, artinya mungkin raja menyuruh amri untuk cerita sama sherly, amri menarik tangan sherly membawanya sedikit menjauh dari raja, rizal, dan gita...

"bang, sebenarnya ada apa sich antara abang ma gita?" tanya sherly saat mereka telah menjauh dari gita dan yang lain

"dek, abang gak ada apa apa sama si gita" kata amri

"trus, kok gita manggil abang pake say say gtu, mesra banget, sinta juga kayaknya dia benci deh ma gita? Bang, jangan jangan ini yang buat abang kayak kemaren?" amri mengangguk

"cerita donk bang, ada apa sich sebenarnya?" sherly makin penasaran

"dek, adek tau kan, dulu abang suka ma dila, trus abang deketin gita yang temen baiknya dila, abang baik lah ma dia, itu semua buat deketin dila, tapi ternyata gita salah paham dengan kebaikan abang ma dia, dan itu masih berlanjut sampai sekarang" cerita amri

"dia manggil abang pake say, abang sich gak suka di panggil kayak gitu, tapi..dia tetep manggil abang kayak gitu, dan kemaren pas abang jalan ma sinta, sinta ngeliat sms yang pke say say, dan beginilah jadinya!" lanjutnya

"aduh abang, abang gimana sich, jelas donk sinta marah, liat cowoknya yang juga ngasih perhatian lebih sama cewek lain!" kata sherly

"tapi adek aja gak marah kalo anak tu gak perhatian ma adek" sherly sempat terdiam mendengar sebutan 'anak tu',raut wajahnya tampak sedih, tapi cepat2 di hilangkannya...

"itu lain lagi ceritanya, sekarang kita lagi bahas masalah abang" kata sherly, nada suaranya biasa tpi agak lirih

"maaf" kata amri "trus abang mesti gimana?" tanya amri ganti topik pembicaraan

"abang bilang donk ma gita, kalo dia gak usah manggil abang kayak gitu lagi" kata sherly

"abang takut nyinggung dia, abang takut nyakitin perasaan dia"

"ih..abang tu terlalu baik ya ma orang, saking baiknya abang malah mentingin perasaan cewek lain dari pada perasaan cewek abang sendiri" kata sherly yang mulai kesel melihat amri

"tapi dek..."

"udah, gak usah pake tapi tapian, pokoknya abang tu harus tegas" kata sherly kembali ke tempat gita, raja, dan rizal, di susul dengan amri dibelakangnya

"say, kamu ngomong apa sich sama sherly?" tanya gita yang masih gak merasa bersalah dengan perbuatannya

sherly menyikut amri, "git, mulai detik ini dan seterusnya, jangan manggil aku dengan sebutan itu ya, aku gak suka" kata amri

"loh kenapa?" tanya gita

"kau tau kan? Aku udah punya cewek, gak seharusnya aku dipanggil cewek lain dengan sebutan itu" kata amri

Gita kesel, kemarahan terpancar dari wajahnya, kebetulan saat itu sinta lewat, gita menatap mata sinta, dgn tatapan yang tajam, sangat tajam..lalu mereka berlalu berselisih jalan
***

Saat jam istirahat, sherly menemani rizal untuk mendaftar ekskul basket...

"zal, aku disini aja ya, kau kesana sendiri aja" kta sherly

"loh, loe gimana sich? Gue kan anak baru, mana tau gue" protes rizal

"udah dech, kau tinggal daftar aja ma kak amec, kak amec itu yang itu tuh, yang ganteng dan paling tinggi itu, ya zal prg sendiri aja ya" bujuk sherly, akhirnya rizal mau juga

"sherly kenapa sich? Aneh banget? Phobia kali ya?" gerutu rizal

Dari kejauhan rizal memandang sherly yang sedang melihat kelapangan basket, tepatnya orang2 yang sedang main basket, pandangan itu sama saat rizal pertama kali msuk ke sekolah ini, sebenarnya siapa sich yang dilihat sherly?
***

Malam hari di rumahnya, rizal sedang termenung, pikirannya hanya tertuju pada sherly, gadis yang aneh baginya..

"sebenarnya siapa sich yang dilihat sherly? Kok dia liat lapangan basket kayak gitu? Berbeda saat dia mandang benda lain, gue yakin dia bukan liat lapangan itu, tapi liat yang lagi main basket, tpi siapa? Kok pandangannya itu terlihat sedih, gue jadi penasaran!" kata rizal

"eh, gue kok jadi mikirin si sherly sich, adow...ingat zal, loe udah punya pacar, ingat!" kta rizal menggeleng2kan kepalanya

"eh, ngomong2 soal pcar, mira lagi ngapain ya sekarang, kangen nich" rizal ngomong sendiri, kayak orang gila aja,

tiba tiba hp rizal bergetar...
Drt..drt..drt...
Salahkah bila aku mencintaimu, dan berharap engkau kan jadi milikku, walau banyak yang blng kau tak pantas untuk ku..

Ringtone tanda ada panggilan masuk berbunyi...

Rizal melihat layar hp nya, tertera "sohib putra calling", rizal lansung mengangkat hpnya..

"halo put" kata rizal senang, ditelpon konco lamanya

"halo zal, gawat..gawat..." kata putra di sebrang telpon

"gawat gawat apaan sich?" tanya rizal penasaran

"jadi gini, tadi gue kan pergi ke mall bareng nyokap, trus gue liat mira" kta putra

"trus?"

"gue liat mira bareng cowok, mereka gandengan, pelukan, pokoknya mesra abiz" kata putra di seberang telpon sana

bersambung ...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar